Kata Cryptography berasal dari dari bahasa Yunani κρυπτός kryptós, yang berarti "tersembunyi, rahasia";
dan γράφειν graphein, yang artinya "menulis".
Kriptografi merupakan bagian dari suatu cabang ilmu
matematika yang disebut kriptologi (cryptology). Tujuan dari kriptografi adalah untuk menjaga rahasia informasi yang terkandung
sehingga informasi tersebut tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak sah.
- Sejarah Singkat Kriptografi
https://i2.wp.com/itjambi.com |
Kriptografi
telah digunakan oleh Julius Caesar sejak zaman Romawi Kuno. Teknik ini dijuluki
Caesar cipher untuk mengirim pesan secara rahasia, meskipun teknik yang
digunakannya sangat tidak memadai untuk ukuran kini. Casanova menggunakan
pengetahuan mengenai kriptografi untuk mengelabui Madame d’Urfe (ia mengatakan
kepada Madame d’Urfe bahwa sesosok jin memberi tahu kunci rahasia Madame d’Urfe
kepadanya, padahal ia berhasil memecahkan kunci rahasia berdasarkan
pengetahuannya mengenai kriptografi), sehingga ia mampu mengontrol kehidupan
Madame d’Urfe secara total. (Kromodimoeljo, 2010).
Kriptografi
juga digunakan oleh tentara Sparta melalui alat pembuat pesan yang disebut
Scytale. Scytale merupakan suatu alat yang memiliki pita panjang dari daun
papyrus dan ditambah dengan sebatang silinder. Mula – mula pengirim menuliskan
pesannya diatas pita papyrus yang digulung pada sebatang silinder, setelah itu
pita dilepaskan dan dikirimkan. Batang silinder yang cukup tebal dapat
dituliskan 6 huruf dan bisa memuat 3 huruf secara melingkar. (Ariyus, 2008).